27 Februari 2009

Adakah cara lain yang lebih efektif?

Saya tertarik dengan shout kawan Aen dari kidul yang mengungkapkan: "knp ya semua sibuk pemekaran wil smpai lupa perilaku pengelola hotel di Pndaran yg membuang limbahnya ke pantai?" Saya pikir kalau dieksplorasi mungkin pertanyaan seperti itu akan muncul lebih banyak, tidak hanya terbatas tentang isu lingkungan di pantai Pangandaran saja melainkan boleh jadi sampai kepada isu-isu yang paling mendasar tentang kesejahteraan di banyak tempat lainnya kidul. Pada sisi lain saya juga menyimak fakta/temuan bahwa sampai tahun 2008 lalu sudah terbentuk 205 daerah otonom baru hasil pemekaran daerah. Sementara hanya 15% saja yang menunjukkan performa bagus berdampak positif bagi kehidupan masyarakat. Sehingga pemerintah dan DPR bereaksi dan sepakat untuk melakukan jeda atau evaluasi terhadap pemekaran daerah.

Fenomena di atas menimbulkan pertanyaan bagi saya; Adakah cara lain yang lebih efektif untuk menangani isu-isu pembangunan yang ada di daerah? seperti contohnya isu yang telah diungkap oleh kawan Aen tadi. Sama-sama mencari tahu jawaban dari pertanyaan ini saya pikir mungkin menarik. Dan akan lebih menarik lagi jika kita mengetahui potret atau gambaran isu-isu yang ada di kidul, karena dari situ inspirasi dan diskusi bisa berkembang.

Jadi sambil menunggu informasi dari Presidium tentang gambaran dan perkembangan pemekaran Ciamis Selatan --seperti dimintakan informasinya antara lain oleh dulurs: Adi, Kurnia, Farida, dan yang lainnya--- Tidak ada salah bagi kita urang Turki (Turunan Kidul, kata Teh Farida) untuk meretas jalan membangun wacana dan memberi sumbang pikiran bagi penanganan isu-isu pembangunan di Ciamis Selatan. Jadi jika Anda punya opini, temuan-temuan, atau ide untuk menjawab pertanyaan diskusi di atas, silakah posting di milis atau di blog ini.

Dan saya juga yakin memaparkan (sharing) temuan, isu, gagasan, dan opini tentang segala hal ikhwal di pakidulan Ciamis di blog ini jauh lebih menarik dan konstruktif daripada sekedar copy-paste berita-berita kliping dari berbagai media. ***

7 komentar:

  1. Adakah cara lain yang lebih efektif?
    Kaderisasi Tour Guide ala mahasiswa .....
    Jilid 1

    saya asli dari pangandaran, sekarang saya berdomisili di bandung. alhamdulilah sekarang saya kuliah di salah satu perguruan tinggi swasta semester 4. Sudah sejak lama, saya memimpikian suatu sistem yang bisa membukaan peluang usaha bagi mahasiswa yang sedang menempuh kuliah diluar pangandaran ya dengan kata lain menambah ongkos hidup .
    Dari dulu saya memimpikan adanya lembaga maupun orang perorang yang membuka peluang kepada seluruh warga pangandaran dan sekitarnya untuk menambah penghasilan.

    Banyaknya peminat perguruan tinggi yang berasal dari pangandaran sudah seharusnya menjadi salah satu perhatian terutama dari pemerintahan daerah pangandaran atau malah dari warga pangandaran yang kreatif, mahasiswa inilah yang nantinya menjadi corong dan penyampai informasi kepada khalayak ramai minimal kepada temen2 sekampusnya ttg pangandaran.

    Dunia kampus yang dinamis, banyaknya kegiatan kampus, penghuni kampus yang heterogen berasal dari berbagai daerah dindonesia atau malahan dari berbagai dunia, dan juga relatif yang ber-kampus adalah berasal dari keluarga yang mampu menjadi salah satu objek strategis untuk mempromosikan pangandaran.

    Yup, selain kewajiban pokok setiap mahasiswa untuk menuntut ilmu sesuai dengan disiplin ilmu yang di dijalani, mereka juga di didik dan belajar untuk bee-relationship dan publik speaking dan yang tidak kalah penting bisa menambah keuangan untuk menambah ongkos hidup di negeri orang ...

    continue ...

    Bravo Kab. Pangandaran
    black_room

    BalasHapus
  2. Dari komen Anda kalau tak salah saya simpulkan (mohon koreksi)

    1. Isu di Pangandaran/Ciamis Selatan, saat ini dan ke depan, adalah tentang lapangan kerja. Karena makin kesini para mahasiswa dan lulusannya dari Ciamis Selatan sudah dan akan bertambah banyak.

    2. Para mahasiswa dari kidul dapat digerakkan atau dapat ikut berpartisipasi dalam proses sosialisasi pembentukan Kab. Pangandaran.

    Ok, kita tampung dulu isu atau idenya. Kita tunggu daftar isu, ide atau usulan yang lainnya. O ya, untuk kawan Aen bisakah merinci lebih lanjut (ringkas tapi jelas) apa yang Anda maksud atau seperti apa isu sampah tersebut terjadi di pantai Pangandaran.

    Untuk yang lainnya juga ditunggu share info, isu, ide, usulan lainnya.

    BalasHapus
  3. Adakah cara lain yang lebih efektif?
    Kaderisasi Tour Guide ala mahasiswa .....
    Jilid 2

    hatur nuhun kanggo respon cepat dari dulur/akang (lewih senior ... he ..he ..) GG sebagai pengelola blog dalam menanggapi komentar dari pembaca lainnya.

    isu sebenarnya dari komen saya diatas sebenarnya bukan langsung berhubungan dengan pemekaran wilayah yang saat ini sedang digulirkan, atau secara secara langsung nembak masalah lapangan kerja. Atau saya salah penulisan sehingga penafsirannya kesana.

    Ini hanya isu/wacana/mimpi bagaimana kedepan di pangandaran ada suatu pola kaderisasi atau budaya atau kegiatan dimana calon mahasiswa/pelajar khususnya yang ada akan belajar di luar pangandaran mampu/ memiliki kemampuan standar dalam hal sebagai guide wisata/penyampai informasi wisata pangandaran atau malahan lebih ditingkatan lagi ke hal-hal yang lainnya. Bagaimana nantinya setiap mahasiswa/pelajar tidak pusing/bingung ketika ada orang/temannya bertanya tentang pangandaran. dimulai dari informasi hotel, harga hotel, wisata alamnya apa saja dan yang terpenting nantinya harus di followup kemana ketika terjadi deal akan menyelenggarakan sesuatu acara.

    Mungkin yang laennya berpikir, sudah aja kerja sama dengan tour guide swasta yang ada di pangandaran. But, alangkah baiknya calon mahasiswa/pelajar tersebut itu dirangkul dan diberdayakan oleh sebuah lembaga perorangan/kelompok atau pola y salahsatunya diberi wawasan atao bekal tentang bagaimana mempromosikan pangandarandan dan yg laennya. Hal ini malah akan memeberikan nilai lebih kepada mahasiswa bahwa mereka itu memang diperhatikan yang nantinya juga setelah mereka lulus juga masih inget daerah asala yang sudah memeberikan sesutu kepada mereka.

    Sedih sekali, mungkin kang (karena lewih senior jadi pake akang aja y ... hi .. hi ...) ganip juga begitu ketika mau kuliah jauh dari kampung ke kota, pada kenyataanya sepertinya adalah perjuangan diri sendiri dan keluarga. Mimpi kali ya, jikalau ketika ada seorang yang akan menginggalkan kampung ke kota untuk sekolah/kuliah minimal mau ngapain mereka disana selain sekolah !

    Jujur saja, banyak sekali waktu luang yang bisa digunakan untuk hal2 positif selain belajar di kampus. sabtu dan minggu adalah otomatis libur dan juga tiap hari juga tidak full kuliah, alangkah ruginya jika digunakan untuk hal-hal yang membuang-buang waktu. yang saya tahu, ini hanya melihat dari lingkuangan saya pribadi banyak mahasiswa yang berasal dr pangandaran suka bingung juga dalam menanggapi hal ini.


    Untuk pola2 kerjasamanya mungkin teknis nanti dibelakangan ini hanya sebuah ide /wacana dari saya pribadi.
    Hatur Nuhun sateuacanna ..

    Continue ....

    Bravo Kab. Pangandaran
    black_room

    BalasHapus
  4. tah kitu geuning jang black_room..
    peran serta nonoman kidul teh sosialisasi jeung informasi
    (duka teuing sosialisasi naon na mah...)

    BalasHapus
  5. punten ieu mah
    jujur jadi lieur deui kuring mah...
    naha jol jol menta sumbang pikiran??
    masalahna naon?
    ieu teh ngangkat fenomena,manggihan masalah,atawa ngrembugkeun solusi jang masalah...

    nu diluhur mah asana ceuk kuring mah kakara fenomena...
    sugan we ceuk nu hiji mah masalah ari ceuk nu lain mah lain masalah..

    contona
    fenomena:hanya 15% saja yang menunjukkan performa bagus berdampak positif bagi kehidupan masyarakat..

    masalah(versi kuring):pemekaran teu maju gara2 teu kabeh daerah boga pamingpin nu bisa mingpin daerahna....

    mangga hubungkeun sareng pangandaran..

    ........................................
    sakali deui punten ah...

    BalasHapus
  6. Posting yang ini bermaksud untuk mengajak berpikir alternatif. Dengan skenario; jika Kab. Pangandaran tidak kejadian kebentuk, atau terbentuk dalam rentang waktu 3-5 tahun? Apakah isu-isu seperti yang dilontarkan oleh kawan Aen tidak jadi ada yang peduli merespon/menangani, atau direspon menunggu dahulu Kab. Pangandaran terbentuk?

    Saya pikir apa yang diungkap oleh Black_Room dapat menangkap maksud dari posting ini. Dia mengajukan gagasan bagus untuk mempromokan wisata Pangandaran Dsk. dengan menggunakan/melibatkan para putra/i pakidulan yang jadi mahasiswa di Bandung; dengan berperan sebagai agent promo atau agent wisata.

    BalasHapus
  7. Youiiiiiii... yuuuuuuuuuuuhaaaaaaaa ...
    walah punteun kang cfc (Kentut-cy fried Chicken) punten sakalieu deui ieu mah

    saur kang cfc "masalah(versi kuring) pemekaran teu maju gara2 teu kabeh daerah boga pamingpin nu bisa mingpin daerahna.... " simkuring setuju pisan, tapi lha kunaon atuh aya acara ngamekarkeun mun kitumah, mun emang bener-bener di daerahna teu gaduh pamimpin anu tiasa mawa kamajuan kanggo daerahna sorangan mending-an ulang ngamekarkeun mun kitumah.

    Nah ini, saya kira nilai positif dari beberapa pemikiran atau wacana yang ada di blog ini untuk mengajak insan pakidulan (Turunan Kidul) ngarojong pemikiran kanggo ngamajukan daerah sorangan. yoi, minimal penciptaan wacana dan pemikiran ke arah yang lebih maju.

    mangga kanggo kang cfc mun bade ikut serta ngarojong pemikiran atanapai wacana kanggo ngamajukeun daerah pakidulan .. diantos
    sugan we, pamikiran-na di dangukeun teras di implementasikeun, lumayan khan amal ibadahna kanggo nyalira ... hi2x ....

    black_room
    bravo kab. pangandaran

    BalasHapus