CIAMIS, (PRLM).- Ketua DPRD Ciamis Jeje Wiradinata meragukan kredibilitas tim pengkaji pemekaran Ciamis Selatan yang terdiri dari Unpad dan ITB. Keraguan itu menyusul diterimanya pesan singkat SMS dari salah seorang petinggi ITB yang menyatakan secara institusi tidak terlibat dalam tim pengkajian pembentukan Kabupaten Pangandaran.
"Terus terang saya meragukan kredibilitas tim. Apalagi saya juga menerima pesan singkat dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Dr. Ir. Widyo Nugroho SULASDI yang menegaskan secara institusi ITB tidak ikut dalam tim kajian tersebut. Kalau seperti ini, siapa yang harus bertanggungjawab atas hasil penelitian itu? Masa perseorangan, mestinya harus institusi," tandas Jeje, Selasa (2/12).
Jeje menyatakan segera minta penjelasan kepada Bappeda mengenai tim maupun hasil kajian tim pemekaran Ciamis Selatan. Apabila tim pengkaji yang terdiri dari delapan ahli melakukan penelitian atas nama lembaga atau institusi, tentu ada sesuatu di balik itu.
Seperti diberitakan, tim pengkaji dari Unpad dan ITB menolak adanya pemekaran Ciamis Selatan memisahkan dari Ciamis untuk membentuk kabupaten tersendiri. Salah satunya, karena dari sektor perekonomian tidak memungkinkan adanya pemisahan, karena masih di bawah standar yang ditentukan. (A-101/das). Sumber: Pikiran Rakyat, 2 Desember 2008.***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar