20 Februari 2009

Jalan Jawa Barat Selatan Potensial Jadi Jalan Nasional

BANDUNG, Kompas 17/02/09— Jalan Jawa Barat Selatan dikategorikan sebagai strategis nasional. Jalan yang menghubungkan wilayah Sukabumi selatan hingga Ciamis ini tengah dikaji kemungkinannya menjadi jalan nasional.

"Sekarang masih dalam tahap proses. Jalan (Jabar Selatan) ini menjadi salah satu kandidat. Untuk pengajuan jalan nasional kan perlu ada penetapan dari Menteri PU," ujar Direktur Jenderal Bina Marga Departemen Pekerjaan Umum Achmad Hermanto Dardak di sela-sela Seminar Pengembangan Infrastruktur Berbasis Kemandirian Masyarakat yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Sipil Institut Teknologi Bandung, Selasa (17/2).

Saat ditanya sejauh mana peluang jalur Jabar Selatan untuk menjadi jalan nasional, ia mengatakan, "Akan kita lihat, sejauh mana jalan ini penting di dalam menghubungkan pusat-pusat kegiatan yang skalanya nasional. Kalau akan dikembangkan demikian maka bisa jadi jalan nasional. Saat ini, masih dilakukan proses evaluasi kelayakannya."

Dengan potensi yang dimiliki wilayah Jabar selatan saat ini, ia mengakui, peluang jalur infrastruktur itu ditetapkan sebagai jalan nasional termasuk tinggi, apalagi jika melihat perkembangan saat ini, pembangunan di Jabar mulai diupayakan ditekankan ke wilayah selatan. "Wilayah ini punya peran yang cukup signifikan secara nasional," tutur Hermanto. Salah satu potensi itu, ia mencontohkan, adalah industri pariwisata.

Apabila Jalur Jabar Selatan nantinya ditetapkan sebagai jalan nasional, maka ini dapat menjadi kabar baik bagi masyarakat di sekitar wilayah itu. Pemerintah pusat wajib menanggung dana mulai dari perencanaan, pelaksanaan, perawatan dan pengawasannya. Keinginan memiliki jalan berkualitas baik seperti di selatan Jawa Tengah bisa terwujud.

Butuh Rp 70 miliar

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Jabar Saefuddin Mamun di dalam kesempatan yang sama membenarkan, pihaknya sangat berharap Jalan Jalab Selatan bisa ditetapkan status sebagai jalan nasional. Menurutnya, agar jalur ini bisa terbuka (operasional) seluruhnya, tanpa terputus, maka setidaknya membutuhkan anggaran minimal Rp 70 miliar.

"Namun, jika nantinya itu ditetapkan sebagai jalan nasional, tentu akan terus ditingkatkan (dananya)," tuturnya. Perbaikan di jalur yang kerap didera masalah longsor ini terus-menerus dilakukan. Namun, persoalan mengambangnya status menjadi masalah utama perawatan dan pengembangannya ke depan. Menurutnya, saat ini, sepanjang 257 kilometer jalan Jabar Selatan dari Sukabumi Ciamis tidak berstatus, baik itu nasional, provinsi, maupun daerah. Pengelolaan kerap dilakukan swadaya oleh masyarakat.

Menurut Sekretaris Badan Perencanaan Daerah Jabar Setra Yuhana, persoalan infrastruktur di wilayah Jabar Selatan dan Sukabumi saat ini merupakan isu yang sensitif dan menjadi sorotan. Daerah-daerah ini menuntut adanya pemekaran daerah sementara. Di lain pihak, harus dipahami, pemerintah pun memiliki keterbatasan anggaran.***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar